“Perkaderan
HMI”
Sebagai
Solusi Masalah Kepemimpinan
Oleh Qamarullah SH.I
Dunia saat ini secara
universal sedang mengalami krisis fundamental. Dari sisi sumberdaya manusia
saja banyak sisi problematic yang dapat muncul kepermukaan, tidak adanya figur
yang mampu menjadi teladan, menjadikan system kehidupan menjadi sedikit
tewarnai oleh beragam kepentingan individual yang cenderung menghakimi system
social-kolektif.
Adanya pemimpin dalam satu
wadah untuk memainkan peran sistem sangatlah penting, untuk itu menjadi sebuah
keharusan ketika harus ada mekanisme sistematis yang mampu merekayasa
sedemikian rupa untuk menghadirkan pemimpin tersebut, agar berkesesuaian dengan
kebutuhan kontemporer,(.) meskipun tidak dapat
di nafikan dapat hadirnya pemimpin-pemimpin yang memeiliki kekuatan
kepemimpinan tanpa adanya rekayasa, dengan kata lain terlahir untuk menjadi
pemimpin. Setidaknya mekanisme yang akan dibahasakan harus mencakup tentang
penghadiran sifat-sifat pemimpin yang ideal seperti beriman dan bertaqwa (QS 25
ayat 71-74) memiliki kelebihan jasmani dalam artian kuat fisiknya (QS 2 ayat
247) terampil dan memiiki pengetahuan yang luas, memiliki kelebihan batiniyah
(QS 3 ayat 159) memiliki keberanian (QS ayat 157) adil dan jujur (QS 4 ayat 53)
bijaksana (QS 16 ayat 38) demokratis (QS 42 ayat 38) penyantun (QS 15 ayat 88)
paham keadaan umat, ikhlas, rela berkorban, qanaah, dan istiqomah (QS 46 ayat
13) seta berakhakul karimah.
Jiwa kepemimpinan secara
universal diberikan kepada manusia sebagai pemegang amanat kekholifahan di muka
bumi, namun keuniversalan tersebut bukan berarti bahwa tanpa penggalian secara
mendalam kemudian mampu dengan sendirinya.
jiwa kepemimpinan seperti sumber daya alam yang belum terekploitasi dan unuk
menekploitasinya, memerlukan tahapan-tahapan sisitem agar tidak membahayakan
linkungannya, begitu juga dengan jiwa kepemimpinan ketika tidak memlalui system
yang sistematis, maka bisa saja calon pemimpin tersebut justru akan membahayakan
masyarakat yang akan dipimpinnya.
Didalam system perkaderan HMI
tergambar pemimpin-pemimpin yang ingin dilahirkannya, bila dianalogikan dengan
pabrik, maka system ini adalah wadah berisi peraltan-peralatan canggih yang
apabila dimaksimalkan pengunaanya maka akan dapat menghasilksan out-put yang
sesuai dengan kebutuhan kontemporer, pun begitu sebaliknya.